Social Engineering and Cybercrime

ETIKA PROFESI INFORMATIKA

Dosen Agus Sumaryanto, S.Kom

Abdul Rohim (09C1080415) Program Studi Sistem Informasi

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer Mercusuar

Soal No.1

Apa Yang dimaksud dengan Social Engineering?Berikan contohnya!Jenis Cybercrime apa saja yang sering dilakukan di social media?Bagaimana cara mengantisipasi kejahatan di Social Media?

Jawab :

Social engineering adalah istilah yang menggambarkan jenis non-teknis dari intrusi yang sangat bergantung pada interaksi manusia dan sering melibatkan menipu orang lain untuk mematahkan prosedur keamanan normal. Misalnya, orang yang menggunakan rekayasa sosial untuk masuk ke jaringan komputer mungkin mencoba untuk mendapatkan kepercayaan dari pengguna yang berwenang dan meminta mereka untuk mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan keamanan jaringan.

Jenis-Jenis Cybercrime :

Malware (malicious ware / code) dimana cara ini bertujuan untuk merusak sistem komputer.

Denial of Service (DoS) attacks Cara ini bertujuan untuk menyerang sistem komputer atau server yang masih on line (di dalam jaringan internet) dan menghabiskan resource dari komputer korban yang menyebabkan pengguna lain tidak dapat memperoleh info dari korban dan merusak cara kerja komputer korban itu juga.

Virus Komputer!!virus adalah program komputer yang dapat menggandakan diri dan menyelinap di dalam suatu file (bisa saja file penting anda) dan menamai dirinya sama persis dengan file tersebut. Virus ini juga dapat menyebar ke Jaringan Komputer lain. Biasanya dengan cara Download di internet, copot pasang Flashdisk dari satu PC ke lain PC dan masih banyak lagi.
CyberStalking (pencurian di dunia maya), pencuri ini menggunakan Internet atau alat lain untuk Tindak Kriminal yang dia lakukan. Biasanya pencuri ini mencuri Password , PIN , ID dan lain lain hanya untuk tujuan tertentu yang pastinya menguntungkan Pencuri tersebut. Jadi, kalo didunia maya ditanyain password apapun sama org ga dikenal jangan dikasih,
CyberIdentification (pencuri identitas), Cyber Identification ini adalah Tindakan Kriminal dengan cara mencuri Data diri seseorang, KTP, PASPORT, SIM dll. Tentu melewati Internet atau alat lain.

Phising Scam,Phising.. bahasa Indonesianya yaitu Pengkelabuan. jadi Kejahatan ini yaitu Mengelabui seseorang dengan Data diri dan Pekerjaan palsu untuk mendapatkan keuntungan yang besar yang merugikan korban dan untuk mendapatkan suatu password dari korban.

Adapun cara mengantisipasi kejahatan di media Sosial yaitu :

1.Hidupkan pemblokir spam.

2.Memiliki cukup anti-virus perangkat lunak untuk komputer seperti McAfee, Norton Anti-Virus, STOPzilla atau program sejenis lainnya. Anda juga perlu memastikan bahwa secara teratur memperbarui perangkat lunak antivirus dan melakukan scan sekali seminggu untuk mencari dan menghilangkan malware, spyware, virus dan masalah lainnya. 3.Gunakan firewall perlindungan komputer, fitur yang merupakan hambatan digital dibuat yang mencegah hacker dari masuk ke sistem komputer 4.Mengenkripsi data penting 5.Berhati-hatilah memberikan informasi pribadi melalui situs web. 6.Pastikan bila melakukan belanja online pada website yang aman, seperti mereka dengan url yang dimulai dengan "https" dan / atau memiliki TRUSTe atau VeriSign segel. 7.Menghindari tertipu oleh penipuan umum, seperti lotere asing, undian palsu dan metode yang serupa digunakan oleh penjahat cyber untuk mendapatkan informasi pribadi 8.Memantau aktivitas online seperti browser dan email secara teratur.

Soal No.2

Lakukan studi mendalam tentang kasus klikBCA yang pernah terjadi di beberapa tahun lalu.Apa dan bagaimana bisa terjadi?Apa yang dilakukan dunia perbankan agar tidak terulang kasus seperti klikBCA?

Jawab :

Tersangka membeli domain-domain yang mirip dengan situs internet banking BCA. Nama domainnya adalah www.klik-bca.com, kilkbca.com, clikcba.com, klicka.com, dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan ini nyaris sama. Jadi, jika publik tidak benar mengetik nama asli domain-nya, maka mereka akan masuk ke situs plesetan ini. Ketika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk ke situs-situs tersebut, identitas pengguna (user ID) dan nomor identifikasi personal (PIN) dapat ditangkap. Para nasabah itu kebobolan karena menggunakan fasilitas Internet banking lewat situs atau alamat lain yang membuka link ke Klik BCA, sehingga memungkinkan user ID dan PIN pengguna diketahui.

Yang dilakukan dunia perbankan terhadap kasus klikBCA seharusnya lebih meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional Ditingkatkannya pengawasan internal terhadap dunia perbankan.serta Penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan perbankan harus mampu meyakinkan publik bahwa sistem informasi yang dipakainya reliable, credible (dapat dipercaya), dan accountable (bertanggung jawab), serta memenuhi rasa keadilan public